Satpol PP Razia Pekat, Anggota DPRD Pekanbaru Ini Tak Setuju Penyisiran Hotel
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Satpol PP Kota Pekanbaru menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah hotel melati, Jumat, 7/8/2020 malam.
Pada razia yang dilakukan hingga tengah malam itu Satpol PP menemukan sejumlah pasangan yang bukan suami istri hingga ada juga yang terdapat diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Terkait hal tersebut, Nofrizal, DPRD Kota Pekanbaru yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ini menjelaskan bahwa tak semua hotel, wisma ataupun restoran yang ada di Pekanbaru ini bergabung dalam PHRI.
Selain itu ketika Satpol PP menggelar razia, dirinya tidak setuju jika seluruh hotel yang ada di Pekanbaru dimasuki oleh Satpol PP. Hal tersebut dikhawatirkan akan mengganggu privasi tamu yang menginap di hotel tersebut.
“Contoh kalau semua disisir untuk razia harus berdasar, seperti adanya aduan dari masyarakat seperti ada laporan dugaan prostitusi dan narkoba. Karena kita (hotel) lagi ingin meningkatkan kunjungan tamu,” jelasnya, Sabtu, 8/8/2020.
Namun demikian politisi Partai Amanat Nasional itu mendukung langkah yang dilakukan oleh Satpol PP tersebut untuk memberikan rasa jera terhadap sejumlah pasangan yang bukan suami istri yang melakukan hal yang tidak seharusnya di kamar hotel.
“Kita (DPRD) memang ada mendengar ada hotel yang memanfaatkan hal tersebut, dan itu harus diberikan teguran oleh Pemko Pekanbaru. Apalagi ini penyakit masyarakat,” cakap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, itu.
Selanjutnya terkait dengan beberapa tempat penginapan yang sudah terbukti dihuni oleh banyak pasangan yang bukan suami istri, Nofrizal meminta Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pariwisata untuk memberikan teguran ataupun pembinaan terhadap tempat-tempat penginapan tersebut.
“Kalau hanya penindakan tanpa ada pembinaan sama saja, harus ada juga pembinaan dan juga solusi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, razia dimulai dari Hotel Bintang Lima Jalan Tengku Umar. Di hotel itu ditemukan beberapa muda-mudi. Kemudian razia dilanjutkan di tempat biliar di Jalan Kuantan.
Razia berlanjut di Wisma Bintang Lima Jalan Arifin Achmad. Ada beberapa pasang ditangkap. Di wisma ini juga ditemukan pasangan yang diduga mengkonsumsi sabu.
Di dalam kamar ditemukan bekas bungkus kecil diduga sabu. Alat hisap dari gelas air mineral juga ditemukan di atas meja kamar. Beberapa bungkus tisu magic juga terlihat di dalam kamar.
Data yang CAKAPLAH.com dapat, total yang ditangkap sebanyak 56 orang. Dengan rincian 30 perempuan dan 26 laki-laki. “Dari jumlah itu ada 14 pasangan,” kata Pelaksana tugas Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Burhan Gurning.
Puluhan orang yang tertangkap ini diangkut ke kantor Satpol PP Pekanbaru dan diberi binaan. Sedangkan yang kedapatan memakai sabu diproses oleh pihak kepolisian.
Sumber: Cakaplah.com