Koalisi PDIP – PPP di Pilkada Dumai Mulai Terendus, Peluang ‘HANDAL’ Terbuka Lebar
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Situasi pemetaan politik di Kota Dumai menjelang pendaftaran Bakal Calon walikota dan Wakil Walikota 2021-2026 semakin menghangat dan penuh dinamika. Hal ini, disebabkan dengan sampai saat ini, Rabu, 29/7/2020, belum ada satupun mengantongi ‘SK Penuh’ sebagai syarat berlayar di Pilkada Dumai 2020.
Sampai saat ini, hanya DPP PAN yang sudah merestui Edi Sepen – Zainal Abidin untuk maju di perhelatan kontestasi politik yang digelar 5 tahun sekali ini. Namun pasangan yang disingkat EZA ini, masih menunggu Pleno DPP PKS yang kabar akan digelar dalam waktu dekat ini.
Pilkada Dumai diprediksi bakal diikuti 3 – 4 pasang calon, pemetaan bacalon sudah mulai mencuat. Selain Edi Sepen – Zainal Abidin (EZA), diantaranya Hendri Sandra – M.Rizal Akbar (HANDAL), Paisal – Amris (PAS). Eko Suharjo yang sempat dihebohkan pemberitaan telah berpasangan dengan Delyuzar Syamsi, ternyata masih simpang siur. Nama Ketua Fraksi Golkar DPRD Dumai Syarifah masih membayang-bayangi sebagai calon kuat pendamping Balon Wako yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Dumai.
HANDAL dan PAS yang sama-sama mengantongi dukungan PPP, namun batas waktu yang telah diberikan DPP ternyata masih tarik ulur. Sedangkan NasDem yang lebih duluan memberikan rekomendasi kepada Paisal, juga masih terkatung-katung.
Seperti dilansir Goriau.com, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Riau, Syafaruddin Poti angkat bicara terkait rencana partainya yang akan berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di beberapa daerah di Riau.
Anggota DPRD Riau ini mengatakan, perpolitikan di Pilkada Riau khususnya dari partai PDI-P masih sangat dinamis, sehingga belum ada satupun Paslon yang mendapat kepastian dari PDI-P.
“Tunggu aja pengumumannya, koalisi di Riau ini sangat dinamis, bisa saja PDIP koalisi dengan PPP, bisa koalisi dengan Golkar, bisa dengan PAN, bisa juga dengan partai lain, namanya saja koalisi,” ujar Poti, 12/7/2020.
Informasi yang terangkum dari internal yang terpercaya, kabarnya dukungan PDI-P sudah mengarah kepada Hendri Sandra. Karena pada saat itu, Hendri Sandra belum menentukan siapa pendampingnya dan terutama tambahan partai politik.
Peluang Hendri Sandra terbuka lebar, bakal calon wakilnya M.Rizal Akbar kabarnya siap dikaderkan oleh PPP. Hal ini juga diakui oleh internal PPP Riau, bahwa Rizal Akbar siap dijadikan kader parpol yang berlambang ka’bah tersebut.
Dua parpol PDI-P – PPP, cukup syarat maju di Pilkada Dumai yang digelar dipenghujung tahun 2020. PDI-P yang miliki kursi di DPRD Dumai sebanyak 4 kursi dan ditambah 3 kursi dari PPP, melebihi batas minimal mendaftar di KPU Dumai pada tanggal 4 s/d 6 September 2020 mendatang.
Pantauan sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dukungan Pilkada Dumai baik PDI-P dan maupun PPP.
Diberitakan sebelumnya, sejauh ini ada 4 (empat) daerah yang sudah menjalin komunikasi intens antara PDI-P dan PPP. Diantaranya Kepulauan Meranti, Dumai, Pelalawan dan Rokan Hilir.
Menanggapi hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Riau, Husaimi Hamidi, mengatakan hal itu bisa saja terjadi, namun saat ini masih ada tarik ulur antara keduanya.
“Memang ada beberapa daerah yang kita akan berkoalisi dengan PDIP, cuma sekarang sedang didiskusikan dulu,” kata Husaimi, Sabtu, 11/7/2020 lalu.
Penulis: Edriwan