Polemik Sistem Zonasi pada PPDB SMAN Akibat Pekanbaru Kekurangan Sekolah
1 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi prihatin dengan gelombang protes yang dilayangkan oleh para orang tua calon murid dalam proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Menurut Sabarudi, hal tersebut tidak perlu terjadi jika ketersediaan sekolah, ia menyebutkan bahwa jumlah sekolah saat ini belum sesuai dengan jumlah siswa yang ingin bersekolah.
“Sebaiknya sebelum menerapkan sistem zonasi, jumlah sekolah dan juga lingkungan sekitarnya harus lebih diperhatikan lagi. Tentu jika banyak sekolah dilengkapi dengan infrastruktur yang baik tidak akan terjadi seperti ini,” ucap Sabarudi, Jum’at, 26/6/2020.
Terlebih banyak warga tempatan yang rumahnya tak jauh dari sekolah tidak lolos dalam jalur zonasi, Sabarudi menilai hal ini tidak perlu terjadi jika pihak sekolah memahami makna dari zonasi itu tersebut.
“Jika pihak sekolah tidak memahami definisi penerapan zonasi maka ini akan memicu keributan, jangan sampai tak memahami definisinya,” jelasnya.
Selanjutnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Riau bisa kembali menambah jumlah sekolah. Terlebih sekolah negeri sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat yang kurang mampu.
“Jadi harus seimbang jumlah sekolah dengan jumlah siswa, kalau tidak cukup ya ribut kayak sekarang,” terangnya.
Sumber: Cakapalah.com