Cegah Penularan Covid-19, Aksi Meugang Puasa Ramadhan Dilarang

PANTAUNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bireuen bersama Tim Gugus Tugas Penanggulangan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bireuen melarang keras aksi aktivitas penjualan daging meugang menjelang bulan suci Ramadhan 1441 H di Kota Bireuen.

Pedagang diperbolehkan memotong hewan sapi untuk meugang di desa masing-masing guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan daging meugang di Bulan suci Ramadhan.

Disamping larangan itu, Pemerintah Kabupaten Bireuen bersama Tim Gugus Tugas Penanggulangan Virus Corona (Covid-19) meminta masyarakat Bireuen supaya tidak melakukan mudik lebaran.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Virus Corona Bireuen Husaini SH, MM kepada pantaunews.com mengatakan bahwa sebelum mewabahnya Virus Corona (Covid-19), setiap tahun Pemkab Bireuen menyediakan lokasi untuk pedagang daging meugang di seputaran Jalan Langgar, Kota Bireuen. Tapi kali ini di lokasi tersebut dilarang berjualan.

Larangan jualan tersebut kata Husaini merupakan hasil rapat unsur Forkompimda Bireuen beberapa waktu lalu dan sudah dikoordinasikan ke masing-masing unsur kecamatan agar disampaikan kepada pedagang daging meugang di 17 kecamatan, Kabupaten Bireuen.

“Untuk memenuhi kebutuhan daging meugang, puasa kepada setiap desa/gampong membuat lapak meugang di desanya masing-masing. Atau dapat langsung membeli di pasar daging, di Pasar Induk Cureh,” ujar Husaini, Rabu (15/4/2020).

Anjuran dapat dibukanya lapak berjualan daging meugang di setiap desa harus mengikuti protokol penanganan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bireuen.

“Kita Berharap kepada camat di 17 kecamatan, Kabupaten Bireuen agar menyampaikan hal ini dan diteruskan ke keuchik agar bisa dimaklumi oleh para pedagang dan masyarakat demi mencegah penularan Virus Corona (Covid-19),” tutup Husaini. (*)

Penulis: Hendra

Editor: Pepen Prengky

pantaunewss

See author's posts