Diduga Pemkab Bireuen Belum Serius Atasi Pencegahaan Covid-19
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bireuen diduga belum serius tangani pencegahan kasus Covid-19. Dikalangan masyarakat luas, pasalnya hingga Jum at, 27/3/2020 belum ada terlihat tanda – tanda yang dilakukan penyemprotan desinfektan secara serentak pada seluruh kantor pemerintahaan, DPRK dan maupun diseluruh Bireuen.
Pantauan, terutama pada tempat-tempat umum yang sering disinggahi tamu misalkan di terminal bus, losmen (penginapan) yang tersembuyi ditengah – tengah gedung walet.
Meskipun kita ketahui, setiap hari di Kabupaten Bireuen dilalui berbagai kendaraan umum serta kendaraan barang dari luar daerah. Seharusnya bagi dinas terkait, mereka diwajibkan bongkar muat di terminal dan tidak langsung bongkar langsung ditoko-toko.
Demi mengantisipasi penularan Covid-19, jika perlu dilakukan penyemprotan desinfektan agar semua barang makanan dan kebutuhan lain nyaman untuk dikosumsi oleh masyarakat. Agar penularan virus corona bisa terus terjaga dan apalagi masyarakat saat ini sangat stres dan resah terus berada dirumah.
Sementara Tim Gugus Tugas Percepatan Covid 19 Kabupaten Bireuen bersama Keuchik Kota (Adnan) belum bisa dikonfirmasi Wartawan Pantaunews.com untuk menyikapi masalah tersebut.
Sesuai informasi yang diterima, bersama pihak pukesmas (petugas surveilance) Kamis, 26/3/2020 pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB, di Kecamatan Kota Juang, Kuala dan Jeumpa terkait penyebaran corona dengan terindikasi (nihil), hasil positif (nihil), hasil negatif (nihil ) dengan ODP sebanyak 47 orang.
Berdasarkan data tersebut diatas, seharusnya Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak hanya membuat himbauan tertulis saja seperti menghindari tempat keramaian, menutup warkop serta tempat keramaian lainya. Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten seharusnya bersama-sama Muspika turun melakukan tindakan penyemprotan serentak seperti yang dilakukan Pemerintah Kab/ Kota diluar Provinsi Aceh.
“Ini adalah harapan dari masyarakat, supaya mata rantai penyebaran covid 19 dapat segera terputus, sehingga aktivitas masyarakat Kabupaten Bireuen, Aceh pada umumnya bisa kembali normal,” harap masyarakat.
Penulis: Hendra
Editor: Dedi Saputra