Cegah Penyebaran Corona di Penjara, Afghanistan Bebaskan 10.000 Tahanan
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Otoritas Afghanistan telah memerintahkan pembebasan hingga 10 ribu tahanan yang terdiri dari wanita, remaja dan orang sakit. Keputusan itu diambil untuk pencegahan penularan virus Corona di dalam tahanan.
Langkah ini diambil setelah peningkatan penularan lokal kasus COVID-19. Kasus itu terjadi setelah puluhan ribu warga Afghanistan kembali dari negara tetangga Iran, salah satu negara yang menjadi pusat pandemi Corona.
Jaksa Agung, Farid Hamidi mengatakan keputusan Presiden Ashraf Ghani itu diutamakan untuk tahanan wanita, remaja dan pasien yang sakit kritis. Serta tahanan yang berusia di atas 55 tahun.
“Ini adalah keputusan yang bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan rakyat,” ujar Hamidi dalam konperensi pers seperti dilansir AFP, Kamis, 26/3/2020.
“Keputusan ini bukan untuk mereka yang telah melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional dan internasional,” imbuhnya.
Kepala penjara Ahmad Rashed Tatakhail mengatakan sekitar 9,000 dan 10.000 tahanan akan dibebaskan 10 hari mendatang.
Kepala Komisi Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet mendesak negara-negara untuk melindungi orang-orang yang ditahan di penjara yang penuh sesak dan fasilitas tertutup lainnya dengan membebaskan tahanan yang rentan, dengan mengatakan COVID-19 “Risiko menjangkit lembaga-lembaga seperti itu”.
Sudan dan Ethiopia baru-baru ini memerintahkan pembebasan ribuan tahanan sebagai upaya untuk memperlambat penyebaran virus Corona.
Afghanistan secara resmi mencatat dua kematian dan 80 kasus positif Corona. Namun jumlah sebenarnya dikhawatirkan akan berkali lipat lebih tinggi ketika negara mereka yang sedang dilanda perang itu berjuang untuk melakukan tes dan menyaring masuknya orang-orang yang kembali dari Iran.
Pembebasan tahanan yang akan dilakukan tidak terkait dengan pertukaran tahanan yang saat ini sedang dirundingkan oleh pemerintah Kabul dengan Taliban sebagai bagian dari upaya memulai pembicaraan damai.
Sumber: Detik.com
