Paisal Dirundung Pilkada Dumai Masa Lalu, Akankah PPP Berikan Dukungan?
3 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Pasca penjaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota pada perhelatan kontestasi politik Pilkada Dumai 2024 mendatang, tampaknya Sang Petahana ‘sapu bersih’ sejumlah parpol.
Walikota Dumai petahana H. Paisal, SKM, MARS, yang dipastikan akan mencalonkan kembali, terangkum telah mendaftar dan mengembalikan berkas penjaringan Balon Wako sejumlah parpol. Selain akan didukung Partai NasDem pada Pilkada Dumai akhir tahun 2024 mendatang dan telah mencukupi persyaratan pencalonan, tampaknya Paisal masih kurang ‘Pede’.
Saat dikonfirmasi Ketua Penjaringan Balon Wako dan Wawako Pilkada 2024 DPC Partai Persatuan Pembanguan (PPP) Kota Dumai, Budi Andrian Saputra membenarkan bahwa H.Paisal, SKM, MARS ikut mendaftar dan telah mengembalikan berkas.
Selain H Paisal, ada beberapa balon wako dan wawako yang masuk dalam bursa penjaringan DPC PPP Dumai. Adapun yang mendaftar di partai berlambang Ka’bah, disampaikan Budi Andrian Saputra, yakni Ferdiansyah, Reza Fahlepi, Hendri Sandra dan Suprianto pada posisi balon wako. Untuk posisi balon wawako, ada dr Ferianto, Fuad Santoso dan Jefrizal.
“Ada 5 orang posisi balon wako dan 3 pada posisi balon wawako,” kata Ketua Penjaringan Pilkada 2024 DPC PPP Dumai ini menyampaikan, Minggu (26/5/2024).
Paisal Dirundung Pilkada Dumai Masa Lalu, Akankah PPP Berikan Dukungan?
Desas desus, PPP akan mendukung Paisal pada perhelatan kontestasi Pilkada Dumai 2024, dikabarkan ada gejolak di internal pemilik 2 kursi DPRD pada Pileg 2024 lalu. Narasumber internal yang tak ingin namanya dipublikasikan ini, menyebutkan adanya dugaan peluang PPP Dumai mendukung dan bahkan berkoalisi dengan Sang Petahana.
“Selama menjabat Walikota Dumai, apa perhatian dan kontribusi Paisal kepada PPP. Ingat jejak digital bisa tak dibohongi,” ujar sumber saat bincang bincang sama awak media di salah satu kedai kopi beberapa hari lalu, tampak tak ingin PPP berikan dukungan ke Paisal.
Diketahui pada Pilkada 2020 lalu, Paisal didukung PPP dan NasDem saat berpasangan dengan almarhum Amris. Paslon yang berjulukan ‘PAS’ di Pilkada Dumai 2020 lalu ini, berhasil memenangkan dan menghantarkan Paisal – Amris sebagai Walikota dan Wakil Walikota.
Namun ironisnya, almarhum Amris yang diketahui sudah didaulat menjadi kader PPP ini, pasca dua menjabat wakil walikota Dumai menghembuskan nafas terakhir. Hingga menjelang dan akan digelarnya kembali kontestasi politik Pilkada 2024 mendatang, Paisal tak kunjung memiliki sang wakil, yang notabene jatah parpol berlambang Ka’bah, pasca Walikota Dumai ini didapuk jadi Ketua Partai NasDem.
Ditempat terpisah, pemerhati sosial, Irwan mengingatkan PPP terkait dukungan di Pilkada Dumai 2024 mendatang. Pemerhati dan juga Eks Kader PPP sebelum pemekaran Dumai sebelum menjadi kotamadya ini, menegaskan agar partai nomor urut 17 ini tak mengulangi kesalahan masa lalu.
“Hal ini merupakan hak mutlak PPP Pusat terkait memberikan dukungan pada Pilkada Dumai yang digelar serentak pada akhir tahun 2024 mendatang. Pribadi saya hanya mengingatkan, jangan PPP mengulangi kesalahan masa lalu,” tukas Irwan yang pernah menjabat Sekretaris GMP (Generasi Muda Pembangunan), pasca Dumai masih menjadi Kota Administratif.
Dari rekam jejak digital, Irwan menyebutkan bahwa salah satu bentuk komitmen Paisal saat diberikan SK dukungan dari PPP di Pilkada 2020 lalu, bahwa ia akan memperjuangkan dan berusaha meningkatkan kursi PPP di DPRD Kota Dumai dari tiga kursi menjadi lima kursi.
Selanjutnya, untuk kursi DPRD Provinsi Riau, Paisal juga pernah menyampaikan akan berjuang agar dari Dapil Dumai-Bengkalis, PPP mempunyai satu kursi pada Pemilu 2024 mendatang.
Parahnya lagi, ungkap Irwan bahwa Paisal pernah mengaku senang dan bangga bisa menjadi Cawako Dumai dari PPP. Apalagi sejak Februari lalu dia sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP.
“Faktanya kursi PPP hilang satu kursi dari tiga menjadi dua di DPRD Dumai pada Pileg 2024 lalu,” beber Irwan, eks kader PPP sejak tahun 1985 silam ini mengingatkan.
Sejak memimpin Partai NasDem Dumai pasca beberapa bulan dilantik sebagai walikota, Irwan menilai Paisal lupa akan janji – janjinya saat diberikan mandat PPP ketika pencalonannya di Pilkada 2020 lalu. Komitmen bersama akan membesar PPP Dumai, diungkap Irwan, hanya sebuah ‘lip service’ untuk mendapatkan dukungan saat itu.
“Intinya terkait dukung mendukung itu ranahnya internal PPP. Sebagai orang pernah menjadi bahagian PPP, saya hanya mengingatkan,” pungkas Irwan yang menyatakan dirinya sebagai non partisan salah satu parpol. ***
Penulis: Edriwan