Sudah Berlangsung Lama, Lurah ini Tak Menyangka Ada Lokasi Operator Judi Online di Wilayah Kerjanya
3 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Penggerebekan dua lokasi operator perjudian online di Kota Dumai dengan omzet puluhan miliar rupiah ini berhasil diringkus Tim Siber Ditreskrimsus Polda Riau.
Dilansir dari Dumaiposnews.com, Kamis, 29/2/2024, bersama Polres Dumai, Rabu dini hari, 28/2/2024, Tim Siber Polda Riau ini berhasil meringkus sebanyak 32 orang pekerja dan 342 uni PC rakitan juga diamankan dari dua lokasi tersebut.
Penggerebekan langsung dipimpin oleh Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi, Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, Kasat Reskrim AKP Bayu Ramadhan Effendi, Rabu, 28/2/2024, sekitar pukul 02.30 WIB. Penggerebekan pertama dilakukan tehadap lokasi yang berada di Jalan Kelakap Tujuh.
Saat berada dilokasi yang menjadi target, polisi langsung menggerebek ruko dua pintu bertingkat dua. Disini ditemukan sebanyak 10 orang pekerja berikut komputer 148 unit PC rakitan. Sedangkan penggerebekan kedua dilakukan bersamaan terhadap Ruko bertingkat dua yang bagian bawah Ruko berjualan makanan di Jalan Sukajadi. Ditempat ini juga diamankan karyawan sebagai operator berjumlah 21 orang dengan jumlah komputer yang berjejer sebanyak 194 unit komputer PC rakitan.
Setelah berhasil mengamankan tersangka dan barang bukti di lokasi tersebut, kemudian polisi langsung membawa tersangka yang juga pekerja operator judi online ke Mapolres Dumai dan kemudian tengah malam itu juga dibawa ke Mapolda Riau.
Menurut pengakuan tersangka, gaji yang diperoleh dari penjualan satu aplikasi perjudian dibayar Rp 250 ribu. Dalam setiap bulan, mereka bisa meraup uang hasil penjualan ini sekitar Rp 3 juta bahkan lebih.
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi saat dilansir Dumaiposnews.com, usai melakukan penggerebekan dua lokasi perjudian online terbesar di Kota Dumai itu menyebutkan, mereka yang berhasil diamankan tersangka berjumlah 32 orang sebagai pekerja atau operator untuk membuat akun aplikasi perjudian High Domino baik di handphone maupun komputer.
“Tersangka sudah kita amankan dan barang bukti seperti ratusan komputer sudah kita lakukan penyitaan. Sedangkan dua ruko yang dijadikan lokasi tempat melakukan aktivitas mereka telah kita pasang garis polisi,”ungkap Nasriadi.
Lokasi Operator Judi Online di Jalan Pulau Payung ini Sudah Berlangsung Lama
Ditempat terpisah, Lurah Sukajadi, Kecamatan Dumai Mirwan Nuzul saat dikonfirmasi awak media terkait lokasi operator perjudian diwilayahnya, sangat terkejut.
“Jujur saya tak menyangka adanya aktivitas perjudian di Kelurahan Sukajadi. Ini saya juga tahu dari pemberitaan media,” ucap Lurah Sukajadi ini terkejut saat dikonfirmasi.
Dari hasil penelusuran awak media, salah satu lokasi operator perjudian online yang beralamat di Jalan Pulau Payung ini, dikabarkan sudah berlangsung sejak lama. Uniknya, lokasi operator perjudian online ini, dibawahnya ada warung makanan Ayam Penyet.
Salah satu masyarakat tempatan yang berhasil dikonfirmasi, mengatakan bahwa aktivitas operator perjudian online ini sudah berlangsung sejak sekitar 3 tahun lebih. Bahkan, ada beberapa pekerja operator judi online ini diambil dari warga tempatan.
“Kami dah mulai curiga sejak lama karena warung Ayam Penyet itu buka 24 jam. Apalagi kondisi warung tak rame, tapi banyak kendaraan yang parkir,” ujar warga yang namanya tak ingin dipublikasikan.
Warga itu juga berharap agar aktivitas ini tidak terulang kembali dan agar pihak Kepolisian Resort Dumai dapat mengungkap setiap tindakan meresahkan masyarakat. Dibeberkan warga tersebut, saat penggerebekan, ada para pekerja melompat dari lantai ruko 2 dan menimpa atap rumah masyarakat.
Selanjutnya dari pantauan awak media, tampak ruko lantai 2, lokasi operator judi online ini tertutup tanpa adanya tanda police line. ***
Penulis: Edriwan