Heboh Bantuan Sapi Kurban PTPN V Tak Sampai ke DPRD Riau, Ini Penjelasan Ketua Masjid dan Fraksi Demokrat
3 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Belakangan, meski perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 hijriyah sudah berakhir namun gonjang-ganjing soal hewan kurban dari program CSR PTPN V menjadi perbincangan hangat karena dua ekor sapi itu tidak pernah sampai ke DPRD Riau untuk disembelih.
Ketua masjid Daarul Abrar DPRD Riau, Sugeng Pranoto, Jumat, 7/8/2020 mengatakan, bahwa semula sapi kurban di DPRD Riau berjumlah 10 namun rupanya ketika hari H, sapi kurban dari PTPN V semula 2 ekor tak kunjung tiba untuk disembelih. Hal ini juga membuat panitia sempat panik dan malu karena kupon yang dipersiapkan sudah tersebar namun harus ada yang tak kebagian.
“Untuk diketahui, permintaan bantuan sapi tersebut kami kirimkan suratnya pada 2 Juli, ditandatangani ketua DPRD dan saya. Nah, kemudian karena kami sebagai panitia tak ingin nanti jadi tanda tanya dan ada pihak yang menyangka kami menyelewengkan, makanya kami langsung datangi PTPN V meminta kejelasan. Di sana PTPN V memperlihatkan semua bukti administrasi yang mereka miliki, yakni surat Berita Acara Penyerahan (BAP) bantuan sapi dari PTPN V ke DPRD Riau, dalam surat tersebut disebutkan di DPRD Riau, bukan pihak lain, bukan ke PDIP atau ke tempat lain,” kata Sugeng yang merupakan politisi PDIP itu, Jumat, 7/8/2020.
Dalam BAP tersebut, PTPN V diwakilkan oleh Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN V, Bambang Budi Santoso selaku pihak pertama dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho selaku pihak kedua.
BAP yang diberi materai 6000 ini terdapat 3 poin, menjelaskan bahwa sapi ini diberikan di DPRD Riau dalam keadaan sehat serta penuh rasa tanggungjawab, dan bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya tak ingin menyudutkan pihak manapun apalagi sampai menuntut, karena ini adalah bantuan. Namanya membantu tak etis rasanya jika ditindaklanjuti. Ia hanya ingin supaya publik tak menuding panitia macam-macam. Saya tekankan di sini, kami tidak pernah menerima bantuan ini, baik atas nama panitia maupun atas nama partai saya, PDIP. Soalnya ini berkaitan dengan amanah jabatan saya sebagai Ketua Masjid. Jadi saya harap jangan sampai ada tudingan bahwa panitia menggelapkan sapi,” papar Sugeng.
Sugeng mengaku mengapesiasi kejujuran dari PTPN V, yang memperlihatkan BAP dan duduk perkaranya, dan pihak PTPN V, kata Sugeng juga tidak bisa menentukan sapi tersebut akan diturunkan di mana, yang jelas bisa mereka pertanggungjawabkan secara administrasi dibuktikan dengan BAP dan diterima anggota DPRD Riau.
Lebih jauh Sugeng berharap, ke depannya bagi siapapun yang menerima bantuan atas nama DPRD Riau sebaiknya berkoordinasi dengan panitia, sehingga tidak terjadi seperti saat ini.
“Kalau sudah koordinasi, tentu saya sampaikan ke panitia. Apakah sapinya mau dialihkan ke tempat terpencil seperti yang direncanakan atau bagaimana, yang jelas saat ini sudah clear permasalahan ini,” tukasnya.
Demokrat Sebut Salah Paham
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho yang bertanda tangan di BAP tersebut mengatakan ada miskomunikasi antara DPRD Riau, Partai Demokrat dan PTPN V.
Agung juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa Demokrat dan dirinya menilap sapi tersebut, bahkan ia mengatakan, dirinya secara pribadi saja berkurban 4 ekor sapi dari 20 ekor sapi yang disembelih DPC Demokrat.
Agung mengatakan, polemiknya adalah lain, sapi tersebut diterima dia atas perintah partai dan kapasitasnya sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, namun belakangan baru pihak masjid mengatakan bahwa sapi tersebut untuk DPRD Riau.
“Ketua kami, Bapak Asri Auzar mengirimkan surat ke PTPN V untuk partai. Nah, ternyata DPRD Riau juga berkirim surat meminta bantuan yang sama. Namun yang diberikan PTPN V hanya untuk Demokrat Riau. Memang benar saya diperintah untuk menerima dari ketua Asri. Karena memang saya Ketua Fraksi Demokrat berada di DPRD Riau. Jadi di surat itu enggak ada menyatakan saya mewakili lembaga DPRD Riau. Apalagi masjid,” tukasnya.
Sumber: Cakaplah.com