Tumpahan Stearing Berceceran di Dermaga B Pelindo Dumai, PT Kreasi Adhikarya: Tidak Ada yang Tumpah ke Laut
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Pipa loading stearin PT Kreasijaya Adhikarya yang berada di dermaga B Pelindo Kota Dumai dilaporkan pecah. Akibatnya tumpahan stearin berceceran ke dermaga hingga kapal di sebelahnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, pecahnya pipa loading stearin dari perusahaan Kreasi ke Motor Tengker (MT) Stolt Botan ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, akibat pecahnya pipa loading tersebut, stearin pun meluber dan berserakan hingga ke jalan Dermaga B.
Seperti dilansir Tribunpekanbaru.com, Kamis (18/6/2020), akibat pecahnya pipa loading Stearin dari perusahaan Kreasi Motor Tengker Stolt Botan banyak ceceran stearin menempel di badan jalan Dermaga B. Bahkan tumpahan Stearin tersebut sampai ke Kapal Tangker yang berada di sebrang kapal Stolt Botan yang jaraknya sekitar 20 Meter.
Tumpukan stearin juga mengotori pipa-pipa atas di dermaga Pelindo yang tinggi nya sekitar lima meter. Melihat tumpahan yang sampai mengenai pipa atas serta tumpahan yang sampai ke seberang diduga tumpahan juga jatuh ke laut yang berada di dermaga B.
Para pekerja PT Kreasijaya Adhikarya membersihkan tumpahan Staring di badan jalan dermaga B, serta di pipa-pipa atas, sedangkan di laut Dermaga B Starin sudah tidak terlihat.
Made, HSE PT Kreasijaya Adhikarya membenarkan adanya insiden Pecahnya pipa loading Stearin dari perusahaan Kreasi ke kapal Stolt Botan pada Rabu, 17/6/2020, sekitar pukul 23.30 WIB.
Menurut Made, saat ini pihaknya masih melakukan kroscek ulang seperti apa krnologis dilapangan, yang sebenarnya. “Menurut petugas di lapangan saat itu, gak ada yang jatuh ke laut stearin nya, itu kata petugas di lapangan,” sebutnya, Kamis, 18/6/2020.
Sementara, Herry Yos Purwanto Purba, Kasi Penjagaan, Patroli dan Penyidikan (P3), Kantor KSOP Kelas I Dumai, mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi terkait pecahnya pipa loading di lapangan pihaknya langsung menuju ke lapangan untuk melihat situasi.
”Kami kasih waktu kepada perusahaan untuk melakukan pembersihan, dan nantinya kita akan meminta kepada perusahaan kondisi saat pecah. Sekarang saat dibersihkan dan seperti apa krnologisnya,” imbuhnya.
Setelah pembersihan, tambahnya, pihaknya akan melakukan patroli melihat sisi lautnya, apakah ada sisa-sisa staarin di laut.
Ditempat terpisah, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kota Dumai, Satrio Wibowo melalui, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Anton Budi Dharma mengaku, terkait pecahnya pipa loading Stearin dari perusahaan Kreasi ke kapal Stolt Botan, pihak perusahaan sudah melaporkan kejadian itu pada pukul 08.00 Wib pada Kamis, 18/6/2020.
“Kalau keterangan perusahaan yang dilaporkan kejadian tersebut, terjadi pukul 03.00 Kamis, dari laporan tersebut tidak menyebutkan berapa jumlah tumpahan stearin itu,” sebutnya.
Anton juga meminta kronologis lengkap, termasuk dengan manifes muatan, serta SOP tanggap darurat mereka ketika terjadi tumpahan.
“Kita juga sudah cek kelapangan, memang tumpahan stearin tidak terlihat di laut, namun petugas masih membersihkan ceceran-ceceran nya masih ada di pipa-pipa atas,” pungkasnya.
Sumber: Tribunnews.com
Editor: Edriwan