Inilah Prediksi Pengamat Politik Riau Terkait Pilwako Dumai 2020
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Pengamat politik M Zainuddin SIP MA memprediksi ada empat pasangan calon yang berpeluang maju pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Dumai yang akan digelar Desember 2020 ini. Namun demikian, kata Zainuddin, saat ini baru tiga pasang calon yang mengerucut untuk bisa tampil.
“Tiga pasang yang berpeluang maju adalah Eko Suharjo-Syarifah, Gamal Abdul Nasir-Nita Ariani, Paisal-Amris. Jika empat pasang yang maju, maka peluang keempat itu ada pada Hendri Sandra sebagai calon Walikota Dumai,” cakap Zainuddin, Kamis, 18/6/2020.
“Diantara nama tadi, yang hampir dipastikan berlayar adalah pasangan Eko Suharjo-Syarifah. Karena saat ini Eko menjabat Wakil Walikota Dumai sekaligus Ketua Partai Demokrat Dumai yang punya lima kursi DPRD Dumai. Sedangkan Syarifah adalah anggota DPRD Dumai dari Partai Golkar. Tentunya mereka punya kans kuat untuk diusung partainya,” tambah Zainuddin lagi.
Dilanjutkan Zainuddin, latar belakang para kandidat cukup menarik disimak dalam Pilwako Dumai mendatang. Misalnya latar belakang identitas politik masing-masing calon.
“Politik identitas calon menjadi hal menarik di Pilwako Dumai ini. Latarbelakang dan basic para calon menjadi variabel penting dalam membaca Pilwako Dumai,” jelasnya.
Latar belakang Eko-Syarifah yang merupakan perpaduan politisi berlatar Jawa-Melayu menjadi modal bagi pasangan ini.
“Hanya saja semenjak Dumai berdiri, yang menjadi pemimpin Kota Dumai adalah orang Melayu. Apakah Eko mampu menghadapi tekanan dari masyarakat Melayu yang menginginkan Dumai tetap dipimpin anak watan Melayu? Tentu waktu yang akan menjawabnya,” ulasnya.
Pasangan lain, menurut Zainuddin, adalah pasangan birokrat Gamal Abdul Nasir dengan akademisi Nita Ariani.
“Pasangan Gamal-Nita ini adalah perpaduan Melayu-Minang. Pasangan ini populer karena Gamal sudah banyak bergerak. Selain birokrat, Gamal ini juga aktivis dakwah sehingga gerak dia ke masyarakat bisa lebih leluasa. Apalagi ditopang oleh Nita yang juga politisi Partai Gerindra,” ujar Zainuddin.
Peluang perahu yang bisa diraih pasangan Gamal-Nita ini adalah Partai Gerindra, PAN, PPP dan Nasdem. “Saya lihat pergerakan pasangan ini cukup gencar dalam meraih perahu,” ujarnya.
Pasangan ketiga, lanjut Zainuddin, adalah pasangan Paisal-Amris. “Pasangan Paisal-Amris yang sudah lama melakukan sosialisasi adalah perpaduan Melayu (Paisal) dan Minang (Amris), juga perpaduan birokrat (Paisal) dan wiraswasta (Amris),” jelasnya.
“Yang menarik dari Paisal ini adalah bahwa ia sebenarnya kelahiran Sumatera Utara dan tak pernah mengenyam pendidikan di Dumai. Nah, apakah Paisal mampu meyakinkan masyarakat Dumai dengan latar belakang identitasnya tersebut, itu nanti dibuktikan dalam waktu kedepan,” jelasnya seraya menyebutkan peluang Partai Nasdem, PPP dan PKS.
Pasangan terakhir, adalah Hendri Sandra-Rizal Akbar. “Hendri Sandra yang pernah digadang-gadangkan sebagai Sekretaris Kota Dumai, saat ini tengah berjuang untuk bisa maju Pilkada. Dan dikabarkan bakal berpasangan dengan akademisi Rizal Akbar,” ujarnya.
Hendri-Rizal merupakan perpaduan sesama Melayu. “Namun selama ini yang memimpin Dumai belum pernah sama-sama orang Melayu, kecuali Wan Syamsir Yus-Suarman, itupun karena dipilih oleh DPRD Dumai, bukan lewat pemilihan langsung,” katanya.
“Prediksi di atas bisa saja ada perubahan karena dinamika politik lima bulan kedepan hingga pemilihan masih dinamis dan bisa berubah-ubah,” tutupnya.
Sumber: Cakaplah.com
Editor: Edriwan