Dampak Corona, Omset Jual-Beli Hasil Bumi di Bireuen Merosot Tajam
1 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Semenjak mewabahnya kasus penyebaran Virus Corona (Covid-19) meresahkan masyarakat dunia, omset pengusaha jual-beli hasil bumi di Kabupaten Bireuen turun dratis 30 hingga 40 persen, begitu juga dengan harga barang coklat dan pinang.
Hinga hari ini, Rabu (01/4/2020) harga coklat yang dibeli dari masyarakat Rp 27.000/Kg dari harga sebelumnya Rp 30.000/Kg, untuk harga pinang Rp 11.000/Kg dari harga sebelumnya Rp 15.000/Kg. Selain itu sebelum maraknya virus corona, mereka perhari dapat membeli 2 ton coklat dan pinang 500 kg. Pada kondisi hari ini mereka hanya bisa membeli 100 kg coklat dan pinang 400 kg/hari. Seperti dikatakan oleh Reza Rizki (24) pengusaha jual-beli hasil bumi di Bireuen kepada pantaunews.com.
Masih menurut Reza Rizki dengan kondisi adanya wabah virus corona ini, barang yang mereka tampung (dibeli dari masyarakat) tidak tahu harus dibawa kemana. Karena semua gudang di Kota Medan tutup total, tidak ada masyarakat yang membeli. Kalau hal ini terus terjadi berkepanjangan maka usaha jual-beli hasil bumi ditutup untuk sementara waktu.
Apalagi barang mereka yang sudah dikirimpun sebanyak 4 truk tronton belum juga dibayar dikarenakan tidak ada uang.
Harapan Reza Rizki, kondisi ini cepat pulih normal kembali sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti biasanya. (*)
Penulis: Hendra
Editor: Pepen Prengky