Di Lahan Pribadi Kepala SLBS Bireuen Terima Bantuan Gedung Lokal DAK Tahun 2019
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Sekolah Luar Biasa Swasta ( SLBS) Tingkat SMP Desa cot tarum Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen memiliki lahan pribadi, menerima bantuan 1 unit gedung lokal dari anggaran DAK tahun 2019. Pekerjakan yang dikerjakan secara swakelola oleh pihak kepala sekolah dengan besar anggaran berkisar Rp.200 juta lebih.
Seperti dikatakan M.Yahya Ishak kepada wartawan Pantaunews.com, 2 hari yang lalu diruang kerjanya. berdirinya SLBS berpedoman pada UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Dalam UU ini penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip , yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna,” ujar M.Yahya.
Selain itu, dalam penyelenggaraan juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
Selanjutnya, memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan, terutama siswa tuna netra, tuna runggu, tuna graita, tuna jaksa dan sejenis lainnya.
Untuk saat ini SLBS Bireuen, telah menampung sedikitnya 30 siswa, kedepan diharapkan jumlah ini terus bertambah, oleh karena itu keuchik, camat diminta untuk bekerjasana dengan pihak SLBS Bireuen, agar mereka segera mendaftarkan masyarakatnya agar mendapatkan pendidikan yang layak.”
Harapannya bagi siswa yang tamat, diupayakan kepada orang tua terus perduli dan mampu mengembangkan karir serta bakat mereka, supaya hidup mandiri tidak hidup terlantar dijalanan sebagai pengemis,” pungkasnya.
Laporan: Hendra