Guru Jalani Pemeriksaan Corona, Sekolah Internasional di Jaksel Diliburkan
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Pihak sekolah internasional di Jakarta Selatan meliburkan kegiatan belajar-mengajar selama 2 pekan ke depan. Hal ini dilakukan setelah adanya seorang guru berkewarganegaraan asing tengah menjalani pemeriksaan berkaitan dengan virus corona.
Kepala Bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Momon Sulaeman saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya hal ini. Menurut Momon, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke sekolah tersebut.
“Iya informasinya demikian. Kami sudah cek ke sekolahnya juga sekolahnya libur,” kata Momon saat dihubungi detikcom, Selasa, 3/3/2020.
Momon mengaku mengetahui hal ini dari pihak ketiga. Dia juga mendapatkan surat edaran dari internal sekolah untuk para orang tua murid terkait peliburan sekolah ini.
“Dengarnya sih seperti itu sih, karena ada surat edaran dari sekolah untuk orang tua, sekolah diliburkan sejak hari ini sampai 14 hari ke depan,” katanya.
Saat ditanya soal alasan pihak sekolah meliburkan, Momona mengatakan bahwa hal ini berkaitan dengan adanya seorang guru yang tengah menjalani serangkaian pemeriksaan berkaitan dengan virus corona. Apa hasil pemeriksaan guru tersebut, belum diketahui, apakah negatif atau statusnya meningkat menjadi suspect.
“Katanya (gurunya) WNA,” imbuhnya.
Pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta belum bisa menggali lebih jauh soal guru tersebut. Sebab, pihak sekolah tidak melapor ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
“Mereka juga nggak lapor ke dinas, karena sekolah internasional kan pembinaannya ada di bawah kementerian langsung,” tuturnya.
Momon kemudian membagikan surat edaran internal sekolah tersebut kepada detikcom.
Dalam surat tersebut, kepala sekolah menyampaikan informasi bahwa sekolah diliburkan mulai tanggal 3 Maret dan akan dibuka kembali pada 16 Maret 2020. Pihak sekolah menyampaikan adanya seorang guru yang sedang diperiksa terkait virus Covid-19.
Pihak sekolah memberlakukan masa karantina mandiri selama 14 hari, kecuali jika pihaknya telah mendapatkan hasil negatif terhadap guru yang sedang diperiksa tersebut. Pihak sekolah juga menganjurkan kepada orang tua murid untuk memeriksakan diri segera ke dokter apabila menunjukkan gejala seperti flu.
Sumber: Detik.com