Penundaan Musda Golkar Riau Menjadi Tanda tak Baik Bagi Andi Rachman
2 min readWarning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /www/wwwroot/pantaunewss.com/wp-content/themes/newsphere/inc/hooks/hook-single-header.php on line 67
PANTAUNEWS.COM – Tiba-tiba DPP Partai Golkar menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Riau, hari ini Minggu, 1/3/2020. Musda yang seyogyanya akan digelar di Hotel Labersa tersebut ditunda karena ada tiga pengurusan DPD II Partai Golkar di Riau yang bersengketa dalam Mahkamah Partai Golkar.
“Musda Golkar Riau hari ini ditunda karena masih ada permasalahan yang belum tuntas, yakni terkait peserta musda yang masih bersengketa di Mahkamah Partai. Peserta yang dimaksud adalah DPD Golkar Siak, Rokan Hilir dan Kota Dumai,” tegas pengurus DPP Partai Golkar, Idris Laena, Minggu 1/3/2020.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Islam Riau (UIR), Alsukri MIKom, penundaan musda DPD Partai Golkar Riau ini menjadi tak baik bagi Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman alias Andi Rachman.
“Penundaan musda ini membawa pengaruh tak baik bagi kepemimpinan Andi Rachman di Golkar. Dan ini juga berdampak tak baik pada pencalonan kembali Andi Rachman sebagai ketua Golkar Riau,” kata Alsukri, Minggu, 1/3/2020.
Dijelaskan Alsukri, dirinya mengamati bahwa sejak awal proses dan persiapan Musda Golkar Riau tidak ada persoalan. Bahkan, DPP Golkar pun telah mengutus sejumlah pengurus DPP untuk menghadiri Musda Golkar hari ini.
“Meskipun ada keganjilan sedikit dengan tidak hadirnya Ketua Umum Airlangga di Musda Golkar Provinsi. Tapi itu dapat dimaklumi dengan mengutus sejumlah kader DPP Partai Golkar untuk hadir musda. Namun sejak awal, proses sepertinya berjalan dengan baik hingga surat penundaan keluar,” terang Alsukri yang kini sedang menempuh studi doktor Ilmu Komunikasi ini.
Dikatakan Alsukri lagi, alasan penundaan musda karena adanya sengketa kepengurusan Golkar di Siak, Dumai dan Rohil bermasalah, itu sebenarnya masih bisa diperdebatkan. Sebab, ketiga kepengurusan Golkar itu sebelumnya pernah mengikuti munas Golkar dan tidak ada masalah.
“Dalam perkara penundaan musda Golkar Riau ini, yang penting dijernihkan itu bukan alasan penundaannya, tapi yang perlu dibaca adalah ada apa di balik penundaan musda ini,” ujar pria yang tesisnya membahas tentang eksistensi PartaiGolkar di Riau ini.
Bahkan, Alsukri juga menyentil adanya pernyataan kader Golkar, khususnya kader Kosgoro Riau yang mempertanyakan netralitas panitia musda yang ‘dikomandani’ oleh Masnur dkk.
“Kosgoro Riau sepertinya meragukan netralitas panitia musda. Kondisi ini bisa menjadi pertimbangan DPP menunda musda,” tegas Alsukri.
Lebih lanjut Alsukri mengatakan, jika memang DPP Partai Golkar masih terus memberikan dukungan kepada Andi Rachman, maka penundaan musda mungkin tidak terjadi. Sebab, dari awal, persiapan musda berjalan dengan baik.
“Tapi karena saat ini Musda sudah ditunda dengan alasan masih ada sengketa, maka ini pertanda tak baik bagi Andi Rachman untuk pemilihan ketua selanjutnya dan berhadapan dengan mantan Ketua Golkar Siak yang kini menjabat gubernur, Syamsuar,” tutup Alsukri.
Sumber: Cakaplah.com